Cara Menjawab Interview Kerja dengan Benar dan Profesional

Cara menjawab interview kerja dengan baik dimulai dari persiapan yang matang. Menurut Harvard Business Review, kandidat yang mempersiapkan jawaban berdasarkan riset dan latihan memiliki peluang sukses lebih tinggi dibanding mereka yang datang tanpa persiapan.

Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan dalam buku What Color Is Your Parachute? oleh Richard N. Bolles, sekitar 80% kandidat gagal dalam wawancara bukan karena kurangnya keterampilan, tetapi karena mereka tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan dengan efektif. Oleh karena itu, memahami teknik yang tepat dalam menjawab interview dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

cara menjawab interview kerja

1. Memahami Tujuan dari Interview Kerja

Banyak kandidat menganggap interview hanya sebagai sesi tanya-jawab biasa, padahal tujuan utama dari wawancara adalah:

  • Menilai kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan.

  • Menguji keterampilan teknis dan non-teknis yang relevan.

  • Mengevaluasi cara kandidat berpikir dan menyelesaikan masalah.

Harvard Business Review dalam laporannya mengatakan bahwa  perekrut mencari kandidat yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu menunjukkan kecerdasan emosional, kepercayaan diri, dan adaptabilitas.

2. Menjawab dengan Persiapan yang Matang

Menjawab interview kerja dengan baik dimulai dari persiapan yang matang.  Karenanya kamu perlu melakukan langkah-langkah persiapan berikut:

  • Pelajari profil perusahaan, termasuk visi dan misinya.

  • Pahami deskripsi pekerjaan dan sesuaikan dengan pengalaman Anda.

  • Latih jawaban untuk pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang diri Anda.”

3. Teknik Menjawab Pertanyaan Interview

Berikut beberapa teknik menjawab pertanyaan yang dapat meningkatkan peluang sukses dalam wawancara:

a. Teknik STAR (Situation, Task, Action, Result)

Teknik STAR adalah metode yang direkomendasikan dalam buku The Best Answers to the Toughest Interview Questions oleh Marky Stein. Teknik ini digunakan untuk menjawab pertanyaan berbasis perilaku, seperti “Ceritakan pengalaman saat Anda menghadapi tantangan di pekerjaan sebelumnya.”

  • Situation: Jelaskan situasi yang relevan.

  • Task: Sebutkan tugas atau tanggung jawab Anda.

  • Action: Jelaskan langkah-langkah yang Anda ambil untuk menyelesaikan masalah.

  • Result: Bagikan hasil konkret dari tindakan Anda.

Contoh jawaban:

“Di perusahaan sebelumnya, saya menghadapi situasi di mana tim saya kehilangan klien utama (Situation). Sebagai manajer proyek, saya bertanggung jawab untuk mengidentifikasi penyebab dan mengembalikan kepercayaan klien (Task). Saya mengadakan pertemuan dengan tim untuk memahami masalahnya, lalu menciptakan strategi komunikasi yang lebih efektif (Action). Akhirnya, kami berhasil memenangkan kembali klien dan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 30% (Result).”

b. Menyesuaikan Jawaban dengan Nilai dan Budaya Perusahaan

Berdasarkan studi oleh LinkedIn Talent Solutions, 72% perekrut lebih memilih kandidat yang nilai dan tujuannya selaras dengan perusahaan. Oleh karena itu, sebelum interview, lakukan riset tentang nilai-nilai perusahaan dan selipkan dalam jawaban Anda.

Misalnya, jika perusahaan menekankan innovation, Anda bisa menjawab pertanyaan seperti:

“Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?” 

“Saya selalu tertarik dengan inovasi di bidang teknologi, dan saya melihat perusahaan ini memiliki budaya yang mendorong kreativitas dan improvement. Saya ingin berkontribusi dengan ide-ide baru yang dapat membantu perusahaan berkembang lebih jauh.”

4. Tips Menjawab Pertanyaan Sulit

cara menjawab interview kerja

Terkadang, perekrut akan memberikan pertanyaan yang lebih menantang untuk menguji pemikiran kritis dan kejujuran Anda.

a. “Apa kelemahan terbesar Anda?”

Menurut Lazlo Bock, mantan VP People Operations di Google, jawaban terbaik adalah yang menunjukkan kesadaran diri dan bagaimana Anda memperbaiki kelemahan tersebut. Contoh:

“Sebelunya, saya pernah kesulitan dalam mendelegasikan tugas karena saya terbiasa ingin menyelesaikan semuanya sendiri. Namun, kiniu saya belajar bahwa bekerja dalam tim jauh lebih efektif. Saya kini lebih mengutamakan komunikasi terbuka dan membangun kepercayaan dalam delegasi kerja.”

b. “Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?”

Hindari jawaban negatif tentang perusahaan lama. Sebaliknya, fokuslah pada pertumbuhan dan peluang baru. Contoh:

“Saya sangat menghargai pengalaman saya di perusahaan sebelumnya, namun saya ingin mencari lingkungan kerja yang lebih dinamis di mana saya bisa terus berkembang dan menghadapi tantangan baru.”

Kesimpulan

Interview kerja bukan hanya tentang menjawab pertanyaan dengan benar, tetapi juga tentang membangun koneksi, menunjukkan nilai diri, dan memberikan kesan yang meyakinkan. Dengan menerapkan teknik STAR, memahami nilai perusahaan, dan menjawab pertanyaan sulit dengan bijak, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda.

Ingat, kunci utama dalam interview kerja adalah persiapan, kepercayaan diri, dan kejelasan dalam menjawab. Semoga sukses dalam interview Anda!

Our Services

Corporate Training

Bridging Employee
Skill Gap with Curated
Training Program

Online Psychotest

Designed with advanced technology and psychology expertise to
find your ideal candidate.

Headhunting

Seamlessly Hire Your Best Professional Candidate with Taldio Headhunting.

Online Course

Courses created according to needs in the professional world and learning from experts

Our Clients

Unlock Potential Through Training and Precision Testing

Contact

APL tower Central Park 20th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta Barat 11440, Indonesia

© 2025 Copyrights by Taldio. All Rights Reserved.