Panduan Lengkap Portofolio Kerja: Isi, Perbedaan dengan CV, dan Cara Membuatnya
Menurut The Open University, portofolio kerja berisi contoh dan bukti untuk menunjukkan pengalaman, kemampuan, dan potensi dalam pekerjaan serta pengembangan profesional.
Beberapa profesi yang memerlukan portofolio pada tahap rekrutmen di antaranya designer, product manager, developer, business analyst, Dalam artikel ini, kita akan membahas isi portfolio, memahami perbedaannya dengan CV, dan bagaimana cara membuatnya.
Apa Saja Isi Portofolio Kerja
Portofolio adalah kumpulan materi atau dokumen yang mencerminkan keterampilan, prestasi, dan kemampuan seseorang. Biasanya, portofolio dapat berbentuk situs web interaktif atau dokumen fisik yang berisi bukti konkret dari karya, proyek, atau pencapaian yang relevan dengan karier atau tujuan pendidikan seseorang.
Sebuah portofolio harus mencakup berbagai elemen yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan dan potensi individu. Ini dapat termasuk resume terkini, contoh pekerjaan atau proyek yang menonjol, serta dokumentasi keterlibatan dalam kegiatan atau organisasi terkait dengan bidang karir yang dikejar.
Portofolio juga dapat menyertakan bukti-bukti yang mendukung klaim kemampuan dan kualitas yang dimiliki oleh individu.
Perbedaan CV dan Portofolio
Meskipun CV (Curriculum Vitae) dan portofolio memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu seseorang mendapatkan pekerjaan, keduanya memiliki perbedaan mendasar.
CV merangkum kemampuan dan keterampilan dalam bentuk tulisan, menciptakan gambaran umum tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan kualifikasi lainnya. Di sisi lain, portofolio lebih fokus pada penunjukkan konkret kemampuan, keterampilan, dan kreativitas melalui bukti nyata seperti contoh karya.
CV cenderung bersifat deskriptif, menyajikan informasi dalam bentuk kalimat dan poin. Di sisi lain, portofolio memberikan pandangan lebih visual dengan menampilkan contoh karya, seperti foto, desain, artikel tertulis, template proyek, atau studi kasus. Ini memberikan kesempatan kepada perekrut untuk langsung melihat hasil kerja yang dapat dihasilkan oleh pemohon.
Baca juga: CV Bahasa Inggris: Definisi, Struktur, dan Cara Membuatnya
Kedua dokumen ini dapat disusun dalam format fisik atau digital, seperti PDF, dan dapat diakses melalui berbagai platform online seperti Dribbble. Meskipun saling melengkapi, keduanya harus dirancang agar tidak tumpang tindih. Sebagai contoh, informasi yang telah disertakan dalam CV dapat diintegrasikan ke dalam portofolio, tetapi dengan penekanan lebih pada visualisasi hasil kerja.
Langkah-langkah Membuat Portofolio
Sebuah portofolio yang menarik akan meyakinkan rekruter untuk meloloskannya ke tahap selanjutnya. Jika masih bingung, berikut ini langkah mudah dalam membuat portofolio kerja.
1. Mengumpulkan Karya yang Pernah Dibuat
dentifikasi semua karya yang pernah dibuat dalam karier atau pendidikan, termasuk proyek-proyek, tulisan, desain, coding, atau presentasi. Pastikan untuk menyertakan berbagai jenis karya untuk mencerminkan keterampilan dan keahlian yang dimiliki.
2. Sertakan Sertifikat dan Lisensi
Sertifikat atau lisensi yang mendukung kualifikasi atau keahlian harus disertakan. Ini dapat meningkatkan kredibilitas portofolio dan memberikan bukti konkret tentang keterampilan yang dimiliki.
3. Beri Review dari Pengguna
Kumpulkan testimoni atau ulasan dari orang-orang yang pernah bekerja sama atau menggunakan produk/jasa. Testimoni ini memberikan pandangan dari perspektif orang lain dan memberikan potensi klien atau pemberi kerja gambaran yang lebih baik tentang kualitas kerja.
Baca juga: Ini Cara Menulis Resume Project Manager yang Dilirik HRD
4. Gunakan Online Platform
Manfaatkan platform online seperti LinkedIn, GitHub, Behance, atau situs portofolio khusus untuk menampilkan karya-karya. Platform ini memungkinkan agar audiens dapat menjangkau dan menilai portofolio dengan mudah. Ini juga berguna saat melakukan pembaruan-pembaruan karya dalam portofolio.
5. Perbarui Berkala
Portofolio harus tetap up-to-date dengan karya-karya terbaru dan perkembangan terbaru dalam karier. Perbarui portofolio secara berkala untuk memastikan bahwa orang yang melihatnya mendapatkan gambaran yang akurat tentang keterampilan dan pencapaian terkini.
Dalam dunia yang semakin kompetitif, memiliki portofolio kerja yang kuat dapat menjadi keunggulan besar dalam mencari pekerjaan. Dengan menyusunnya dengan cermat dan menjaga agar tetap update, portofolio dapat menjadi media untuk memberikan gambaran terbaik tentang diri kepada calon pemberi kerja. Jadi, jangan ragu untuk mulai membangun portofolio kamu hari ini!
Jika kamu sudah berhasil membuat portofolio, kamu dapat langsung melamar kerja melalui Taldio Job Search. Di Taldio Job Search terdapat berbagai lowongan kerja dengan role digital. Dengan memiliki portofolio kerja, lamaranmu pasti akan lebih diminati oleh rekruter. Tunggu apa lagi? Ayo lamar sekarang!